Persepsi adalah bagaimana cara kita untuk melihat sesuatu.
Dalam melakukan persepsi dibutuhkan 5 tahapan.
1. Stimulasi
Dalam prosesnya stimulasi dibagi menjadi 2, yaitu selective perception dan selective
exposure.
Dalam selective perception, kita hanya melihat apa yang ingin kita lihat dan hanya mendengar apa yang ingin kita dengar, sedangkan dalam selective exposure kita hanya membuka diri kita pada apa yang kita suka.
2. Mengorganisasi
Pengorganisasian biasanya dilaukan dengan 3 cara :
- by rules, contohnya jika kita melihat seorang wanita berambut panjang, secara otomatis otak kita akan mencari segala sesuatu tentang bagaimana orang yang memiliki rambut panjang.
- by schemata, contohnya adalah stereotype.
- by scripts
3. Interpretation-Evaluation
Pada tahap ini kita melakukan penilaian.
4. Memorising
Tahap dimana kita melakukan penyimpanan segala yang kita dapat di awal.
5. Recall
Tahap dimana kita memanggil ingatan kita kembali.
28 Oktober 2009
10 September 2009
Yang Kudapat Dari Komal
Setelah mengikuti komal , saya belajar banyak hal baru.
Mulai dari dimensions of the self sampai communication apprehension.
Beberapa pokok aspek yang ada dalam diri adalah self-concept, self-awareness, dan self-esteem.
Self-concept (bagaimana cara kita melihat diri kita sendiri) terdiri dari perasaan dan pemikiran kita mengenai kekuatan dan kelemahan yang ada dalam diri kita, kemampuan dan keterbatasan kita, serta pandangan kita.
Self-concept ini dapat berkembang melalui: pandangan orang mengenai kita dan yang mereka nyatakan tentang diri kita, membandingkan diri kita dengan orang lain, ajaran kebudayaan disekitar kita, interpretasi dan evaluasi kita.
Self-awareness adalah pengetahuan kita mengenai diri kita dan sampai tingkat mana kita mengenal diri kita.
Ada 4 cara bagaimana cara mengetahui self-awareness diri kita : the open self (kita dan orang lain sama-sama tahu tentang diri kita), the blind self (orang lain tahu tentang kita tetapi kita tidak), the hidden self (kita tahu tentang diri kita tetapi orang lain tidak), the unknown self (baik kita dan orang lain tidak tahu mengenai diri kita).
Self-awareness dapat dapat ditingkatkan dengan cara : bertanya pada diri sendiri, mendengarkan orang lain, mencari informasi tentang diri kita.
Self-esteem adalah harga diri yang kita tetapkan sendiri.
Communication apprehension adalah keadaan ketakutan mengenai kondisi komunikasi.
Trait apprehension adalah perasaan cemas dalam berkomunikasi pada umumnya, tanpa menghiraukan situasi yang spesifik.
Ketakutan ini muncul dalam situasi dyadic, kelompok kecil, dan pembicaraan di muka umum.
State apprehension adalah perasaan cemas dalam berkomunikasi yang terjadi dalam situasi yang spesifik.
Mulai dari dimensions of the self sampai communication apprehension.
Beberapa pokok aspek yang ada dalam diri adalah self-concept, self-awareness, dan self-esteem.
Self-concept (bagaimana cara kita melihat diri kita sendiri) terdiri dari perasaan dan pemikiran kita mengenai kekuatan dan kelemahan yang ada dalam diri kita, kemampuan dan keterbatasan kita, serta pandangan kita.
Self-concept ini dapat berkembang melalui: pandangan orang mengenai kita dan yang mereka nyatakan tentang diri kita, membandingkan diri kita dengan orang lain, ajaran kebudayaan disekitar kita, interpretasi dan evaluasi kita.
Self-awareness adalah pengetahuan kita mengenai diri kita dan sampai tingkat mana kita mengenal diri kita.
Ada 4 cara bagaimana cara mengetahui self-awareness diri kita : the open self (kita dan orang lain sama-sama tahu tentang diri kita), the blind self (orang lain tahu tentang kita tetapi kita tidak), the hidden self (kita tahu tentang diri kita tetapi orang lain tidak), the unknown self (baik kita dan orang lain tidak tahu mengenai diri kita).
Self-awareness dapat dapat ditingkatkan dengan cara : bertanya pada diri sendiri, mendengarkan orang lain, mencari informasi tentang diri kita.
Self-esteem adalah harga diri yang kita tetapkan sendiri.
Communication apprehension adalah keadaan ketakutan mengenai kondisi komunikasi.
Trait apprehension adalah perasaan cemas dalam berkomunikasi pada umumnya, tanpa menghiraukan situasi yang spesifik.
Ketakutan ini muncul dalam situasi dyadic, kelompok kecil, dan pembicaraan di muka umum.
State apprehension adalah perasaan cemas dalam berkomunikasi yang terjadi dalam situasi yang spesifik.
01 September 2009
Tentang Komal
Apa sih komal itu?
Menurut saya komal itu adalah kemampuan untuk berkomunikasi yang efektif antara 2 orang dimana terjadi timbal balik diantara mereka , baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan mengikuti pembelajaran komal , maka kita dapat mempelajari banyak hal.
Salah satu yang terpenting adalah mendapatkan informasi dari tiap pernyataan yang kita dengar atau dapat.
Hal ini sangatlah penting , karena dengan mendapat banyak informasi , kita dapat lebih mudah mencari solusi suatu permasalahan yang kita hadapi dan akan mendapat ilmu yang lebih banyak , dimana pada zaman sekarang informasi dan ilmu pengetahuan sangat penting.
Dengan komunikasi yang efektif dapat membuat kita mengerti bagaimana cara menempatkan diri dengan baik di tengah-tengah masyarakat yang majemuk dan berlainan latar belakangnya.
Jadi kesimpulannya , komal sangatlah dibutuhkan , baik untuk dunia kerja , maupun sebagai pelajar , serta kehidupan bersosial di masyarakat.
Saya sendiri adalah orang yang bertipe ekstrovet , dimana saya tidak suka dengan suasana yang tegang dan kaku.
Meskipun begitu , terkadang saya juga mengalami kesulitan jika bertemu dengan "musuh alami" saya , yaitu orang yang kurang bisa diajak bercanda.
Karena itu , saya berharap melalui komal ini saya bisa mengatasi kesulitan ini dan dapat memiliki lebih banyak teman lagi.
Menurut saya komal itu adalah kemampuan untuk berkomunikasi yang efektif antara 2 orang dimana terjadi timbal balik diantara mereka , baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan mengikuti pembelajaran komal , maka kita dapat mempelajari banyak hal.
Salah satu yang terpenting adalah mendapatkan informasi dari tiap pernyataan yang kita dengar atau dapat.
Hal ini sangatlah penting , karena dengan mendapat banyak informasi , kita dapat lebih mudah mencari solusi suatu permasalahan yang kita hadapi dan akan mendapat ilmu yang lebih banyak , dimana pada zaman sekarang informasi dan ilmu pengetahuan sangat penting.
Dengan komunikasi yang efektif dapat membuat kita mengerti bagaimana cara menempatkan diri dengan baik di tengah-tengah masyarakat yang majemuk dan berlainan latar belakangnya.
Jadi kesimpulannya , komal sangatlah dibutuhkan , baik untuk dunia kerja , maupun sebagai pelajar , serta kehidupan bersosial di masyarakat.
Saya sendiri adalah orang yang bertipe ekstrovet , dimana saya tidak suka dengan suasana yang tegang dan kaku.
Meskipun begitu , terkadang saya juga mengalami kesulitan jika bertemu dengan "musuh alami" saya , yaitu orang yang kurang bisa diajak bercanda.
Karena itu , saya berharap melalui komal ini saya bisa mengatasi kesulitan ini dan dapat memiliki lebih banyak teman lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)
